Kelebihan lain, susu kambing mudah dicerna. Rahasianya, lantaran minuman itu lebih banyak asam lemak berantai pendek dan sedang. “Karena mudah diserap, di luar negeri susu kambing dijadikan diet bagi pasien yang sedang dalam penyembuhan dan pemulihan kesehatan, terutama bagi bayi dan lanjut usia,” ujar Dr Ir Ronny Rachman Noor dari Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Selain itu ukuran butiran lemak susu kambing lebih kecil hanya 3,49 mm. Bandingkan dengan ukuran lemak susu lain seperti susu sapi (4,55 mm) dan susu kerbau (5,92 mm). Faedah lain susu kambing adalah sebagai pelarut kolesterol. Harap mafhum produk itu mengandung asam nikotinik. “Kadar asam nikotinik pada susu kambing mampu melarutkan kolesterol darah,” ujar dr Imelda Margaritha kepada reporter Trubus Hermansyah. Cara kerjanya sebagai berikut. Nikotinik yang dihasilkan oleh niacin berfungsi membentuk koenzim untuk mendegradasi protein dan lemak menjadi energi.
Maraknya pengalaman empiris yang sembuh dengan susu kambing memang belum ditunjang dengan uji klinis. Namun, dengan terkuaknya khasiat susu kambing menyebabkan permintaan melonjak. Dwi Susanto, peternak di Bogor, Jawa Barat, misalnya kewalahan melayani permintaan konsumen. Bayangkan, dari 200 kambing ia hanya mampu menampung 30—40 liter susu per hari. Sementara permintaan mencapai 200 liter per hari.
Selain dalam bentuk cair, di pasaran juga tersedia tablet susu kambing yang lebih praktis dan tahan lama. Susu kambing itulah yang kini menjadi sandaran harapan untuk meraih kesembuhan. Sebagian yang lain seperti keluarga Umar di Bogor mengkonsumsinya untuk menjaga kebugaran. Harga susu yang relatif terjangkau relatif murah ketimbang biaya perawatan saat jatuh sakit. (Sardi Duryatmo/ Peliput: Andretha Helmina, Imam Wiguna, & Nesia Artdiyasa)
0 komentar:
Posting Komentar